Minggu, 08 Februari 2009
di
08.48
|
BURUH TANI
Buruh tani, mahasiswa, rakyat miskin kota
Bersatupadu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Tercapainya masyarakat sejahtra
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa ORBA
Marilah kawan mari kita tambatkan
Ditang kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanikan
Sebuah lagu…..
Tentang pembebasan
Dibawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Dibawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
DARAH JUANG
Disini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samudranya kaya raya
Tanah kami subur tuan
Dinegeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah lua
Anak-anak taksekolah
Pemuda desa takkerja
Mereka dirampas hak-nya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Untuk membebaskan rakyat
Mereka dirampas hak-nya
Tergusur da lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
BERDERAP DAN MELAJU
Berderap dan melaju
Menuju indonesia baru
Singsingkan lengan baju
Singkirkan semua musuh musuh
Rakyat pasti menang melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang
Rebut kedaulatan
Rakyat kita pasti akan menang
WS. Rendra “ SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTRINYA”
Sajak seorang tua untuk istrinya
Aku tulis sajak ini untuk menghibr hati mu
Sementara kau kenangkan encok mu
Kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang
Dan juga masa depan kita yang hampir rampung
Dan dengan lega akan kita lepaskan
Kita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita
Karna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan
Suka duka kita bukanlah hal istimewa
Karna setiap orang mengalami
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengadu
Hidup adalah untuk mengolah, Bekerja membalik tanah
Memasuki rahasia langit dan samudra,
Serta mencipta dan mengukir impian
Kita menyandang tugas, karna tugas adalah tugas
Bukannya demi sorga atau neraka
Tapi demi kehormatan seorang manusia
Karna sesungguhnya kita bukanlah debu
Meski kita telah reot, tua renta, dan kelam
Kita adalah kepribadian, dan harga kita adalah kehormatan
Tolehlah lagi kebelakang
Ke masa silam, yang tak seorangpun kuasa menghapuskannya
Lihatlah betapa tahun-tahun kita penuh warna
90 tahun yang dibelai napas kita
90 tahun yang selalu bengkit melewatkan tahun-tahun lama yang porak-poranda
Dan kenangkanlah pula bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa
Menghadapi langit dan bumi dan juga nasib kita
Kita tersenyum bukanlah karna bersandiwara
Bukanlah karna senyuman adlah satu kedok
Tapi karena senyuman adalah suatu sikap
Sikap kita untuk tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan
Lihatlah 90 tahun penuh warna
Kenangkanlah bahwa kita telah selalu menolak menjadi bongkah
Kita menjadi goyah dan bongkah, karna nampaknya usia lebih kuat dari kita
Tapi bukan karna kita telah terkalahkan
Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu
Sementara kamu kenang encok mu
Kenangkanlah pula bahwa kita ditantang 100 dewa
Diposting oleh
*
Label:
download,
lagu,
mahasiswa,
musik,
punk
Stockholm: Insiden pelemparan sepatu kepada pejabat publik kemabli terjadi. Meski hampir luput dari rekaman kuli tinta, namun lemparan sepatu yang ditujukan ke duta besar Israel di Swedia akhirnya terkuak juga.
Polisi Swedia mengatakan duta Besar Benny Dagan tangannya terkena lemparan sepatu, ketika dia hadir dalam pertemuan di Universitas Stockholm pekan ini. “Saat seminar, seseorang melempar sepatu ke arah duta besar,” ujar juru bicara universitas Maria Sandqvist. “Sebenarnya duta besar diundang dalam even itu untuk berbicara mengenai pemilihan umum di Israel.”
Sementara juru bicara polisi Petra Sjolander mengatakan bahwa dua orang, yang terdiri laki-laki dan perempuan, telah ditahan namun tak lama kemuian dilepaskan lagi karena insiden ini.
Sjolander mengatakan duta besar telah diwawancarai oleh polisi dan dia mengatakan dia memang dilempar sepatu. “Ya kena tangan,” ujar polisi wanita itu, dari pengakuan duta besar.
Sementara Dagan yang kantor kedutaannya di Stockholm tidak bisa dimintai komentarnya.
Lemparan sepatu ini merupakan kali ketiga, yang mengenai pejabat publik. Pertama dipelopori oleh wartawan Irak kepada Presiden Amerika Serikat George W Bush, saat kunjungan terakhir ke Irak Bulan Desember.
Lemparan sepatu kedua terjadi pekan lalu, saat kunjungan Perdana Menteri Cina ke Inggris. Wen Jiabaou harus menerima lemparan sepatu –meski tidak mengenainya secara langsung--, saat dia berbicara di Universitas Cambridge, Inggris.
dikutip dari TEMPO Interaktif. oleh ; NUR HARYANTO
Diposting oleh
*
Label:
sosial-politik
Stockholm: Insiden pelemparan sepatu kepada pejabat publik kemabli terjadi. Meski hampir luput dari rekaman kuli tinta, namun lemparan sepatu yang ditujukan ke duta besar Israel di Swedia akhirnya terkuak juga.
Polisi Swedia mengatakan duta Besar Benny Dagan tangannya terkena lemparan sepatu, ketika dia hadir dalam pertemuan di Universitas Stockholm pekan ini. “Saat seminar, seseorang melempar sepatu ke arah duta besar,” ujar juru bicara universitas Maria Sandqvist. “Sebenarnya duta besar diundang dalam even itu untuk berbicara mengenai pemilihan umum di Israel.”
Sementara juru bicara polisi Petra Sjolander mengatakan bahwa dua orang, yang terdiri laki-laki dan perempuan, telah ditahan namun tak lama kemuian dilepaskan lagi karena insiden ini.
Sjolander mengatakan duta besar telah diwawancarai oleh polisi dan dia mengatakan dia memang dilempar sepatu. “Ya kena tangan,” ujar polisi wanita itu, dari pengakuan duta besar.
Sementara Dagan yang kantor kedutaannya di Stockholm tidak bisa dimintai komentarnya.
Lemparan sepatu ini merupakan kali ketiga, yang mengenai pejabat publik. Pertama dipelopori oleh wartawan Irak kepada Presiden Amerika Serikat George W Bush, saat kunjungan terakhir ke Irak Bulan Desember.
Lemparan sepatu kedua terjadi pekan lalu, saat kunjungan Perdana Menteri Cina ke Inggris. Wen Jiabaou harus menerima lemparan sepatu –meski tidak mengenainya secara langsung--, saat dia berbicara di Universitas Cambridge, Inggris.
dikutip dari TEMPO Interaktif. oleh ; NUR HARYANTO
Omong kosong Israel bilang mau menghabisi Hamas. Di Libanon, pada 2006, mereka juga bilang mau menghabisi Hizbullah. Namun, setelah meriam tank-tank Ma’rev dibungkam oleh perlawanan Hizbullah, Israel terpaksa mengakui bahwa Hizbullah tidak bisa dibasmi. Seperti halnya dengan Hizbullah, Hamas pun tak mungkin dihabisi.
Sudah lebih dari sepuluh tahun Israel melakukan operasi pembunuhan pimpinan garis keras Palestina. Puluhan komandan pasukan gerilya Palestina mati, tapi ratusan sukarelawan berebut menawarkan diri untuk dilatih mengisi lowongan yang ditinggalkan mereka yang dibantai. Sepuluh dibunuh, seratus yang maju. Politik basmi yang ditujukan pada gerakan yang didukung rakyat adalah pengantar ke jalan buntu.
Koalisi partai yang berkuasa di Israel kepepet waktu. Paling sedikit ada dua ketidakpastian di benak mereka. Benar Obama menempatkan dua tokoh pro-Israel pada posisi utama dalam pemerintahannya, Rahm Emmanuel sebagai Kepala Staf Gedung Putih dan Hillary Clinton, menteri luar negerinya. Tapi mengapa hal itu dilakukannya setelah menang pemilu secara amat meyakinkan? Buat apa merayu masyarakat Zionis Amerika lagi? Bukankah suara mereka sudah dikantonginya? Israel bimbang akan bentuk perubahan yang dijanjikan Obama. Akankah Amerika menjalankan politik luar negeri baru yang lebih menguntungkan bagi Amerika sendiri, atau melanjutkan politik luar negeri lama yang cetak birunya dibuat di meja gambar Tel Aviv? Yang jelas, Amerika sedang kehabisan uang. Nafsu terjun dalam avontur seperti Perang Vietnam atau serbu Irak mungkin masih besar, tapi tenaga dan dana sudah berkurang.
Partai yang berkuasa di Israel juga kepepet waktu karena pada Februari 2009 Israel akan mengadakan pemilihan umum. Diperkirakan, koalisi yang bisa digalang Partai Kadima warisan Ariel Sharon akan menang tipis karena semburan api naga murka bernama Benyamin Netanyahu. Partai politik Netanyahu, Likud, penganut garis keras dalam politik Israel. Netanyahu condong pada kebijakan libas-sana-libas-sini, gagal atau berhasil perkara belakang. Likud mengecam pemimpin Kadima berpolitik lembek, lemah, mengorbankan Yahudi untuk berkompromi dengan kebohongan Arab.
Untuk menangkis tuduhan ini harus dibuktikan bahwa Kadima bisa main kasar. Perlu juga diketahui bahwa operasi ”habisi Hamas” sudah dirancang lebih dari setahun. Hanya alasannya yang baru muncul ketika Hamas mengakhiri gencatan senjata secara sepihak. Penembakan roket ke selatan Israel sebagai alasan perang kurang meyakinkan. Lima tahun penembakan roket Qassam ke Israel menimbulkan enam korban jiwa di Israel; perang lima hari membantai 400 orang Palestina dan melukai 2.000. Hamas juga sudah lama mempersiapkan perang. Terowongan-terowongan digali untuk menyelundupkan senjata dan amunisi menembus blokade dan masuk ke Gaza.
Apa sebenarnya yang dituntut pejuang di Gaza? Hamas berkeras minta jam Palestina diputar kembali ke zaman pra-1940-an. Palestina harus diberi cap Islam yang jelas, di samping cap Kristen dan Yahudi. Hamas mau hidup berdampingan dengan umat Kristen dan Hibrani dalam satu negara Palestina. Mereka tidak suka solusi dua negara, karena tanah subur dan sumber air akan tetap dikuasai Israel. Namun demikian, Hamas bersedia menerima konsep dua negara untuk sementara dan dalam keadaan gencatan senjata jangka panjang, bukan damai. Hak Palestina yang direbut Israel harus dikembalikan, termasuk kampung halaman yang sekarang terletak di Israel.
Garis keras Hamas merupakan pantulan struktur kependudukan di Gaza. Delapan puluh persen penduduk Gaza yang berjumlah 1.500.000 orang adalah pengungsi beserta anak, cucu, dan cicit mereka. Dulu, ketika para Zionis tinggal dalam pengasingan diaspora, dalam setiap kesempatan berkumpul mereka melepas kerinduan akan tanah leluhur mereka dengan seruan ”tahun depan di Yerusalem”. Para pengungsi Palestina yang diusir tentara pendudukan Israel dari kampung halaman mereka juga terus mendambakan kembali ke rumah mereka yang direbut orang Yahudi. Mereka juga secara turun-temurun merindukan mudik, dan berseru ”tahun depan di Haifa, di Tel Aviv, Al-Quds”.
Di dalam kanun Hibrani orang Yahudi dilarang melupakan kezaliman yang mereka alami. Dalam tradisi oral bangsa Arab juga ditemukan hikayat derita atas perlakuan kejam terhadap mereka. Seperti memori Yahudi akan pogrom dan holocaust, ratapan Palestina juga ditembangkan antar-generasi, supaya terus diingat dan terukir dalam memori peradaban mereka. Memori semacam inilah yang menjadi rintangan terbesar bagi perdamaian dan pemicu terkuat untuk perang. Untuk berdamai orang harus bersedia belajar lupa.
Israel sejak semula tidak mengizinkan pengungsi Palestina pulang ke kediaman asalnya. Israel tidak berminat membentuk negara kesatuan Islam-Kristen-Yahudi, yang dalam waktu singkat akan dibanjiri warga negara keturunan Arab. Dibandingkan dengan penduduk Kristen dan Yahudi, orang Arab Palestina memang paling suka, paling sering, dan paling banyak bikin anak. Bisa jadi pada pertengahan abad ke-21 mayoritas warga negara Palestina di negara kesatuan semacam itu adalah pemeluk agama Islam. Itu sebabnya mengapa usul negara kesatuan ditolak Israel setiap kali muncul dalam perundingan damai Arab-Israel. Penolakan itu memperkuat kesan bahwa Israel menjalankan politik apartheid seperti Afrika Selatan. Kesimpulan ini bahkan dibukukan oleh Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat.
Dalam konfrontasi Arab-Israel orang banyak berasumsi bahwa semua negara di Timur Tengah yang bernapaskan Islam akan membantu Palestina. Kenyataannya tidak demikian. Hamas didukung Iran, Irak, dan Libanon, tiga negara dengan mayoritas Syiah. Gaza sudah lama diblokade oleh Israel. BBM, bahan makanan, dan obat-obatan dipersulit masuk ke Gaza. Ketika Israel mulai melancarkan bombardemen terhadap Gaza, banyak penduduk, terutama perempuan, orang jompo, dan anak, berduyun lari menuju pintu gerbang Mesir untuk mengungsi ke negeri umat terdekat.
Pemerintah Hosni Mubarak mengerahkan tambahan 300 penjaga gerbang untuk menutup rapat gerbang penyelamat. Mesir dan Israel bekerja sama dalam blokade ekonomi terhadap Gaza. Hamas dibentuk oleh Ikhwanul Muslimin Mesir 20-an tahun yang lalu. Rezim militer di negeri itu merasa terancam oleh organisasi itu, yang tambah lama tambah berakar di kalangan rakyat jelata Mesir. Membantu Hamas identik dengan membantu Ikhwanul Muslimin, pesaing kekuasaan Mubarak yang amat potensial.
Solidaritas antar-umat pada umumnya juga tampak lemah. Lapangan terbang militer Turki dipakai oleh pesawat tempur Amerika untuk mengebom Irak. Tadinya Amerika mempersenjatai dan membiayai Irak untuk berperang melawan Iran. Saudi berupaya keras agar program nuklir Iran dicegah. Struktur kepentingan di antara negara-negara Arab tidak memberikan banyak harapan manfaat bagi Palestina dari pertemuan Liga Arab yang direncanakan sebagai reaksi terhadap perang Gaza.
Di Palestina sendiri organisasi warisan Yasser Arafat terus dipojokkan oleh Hamas dengan tuduhan antek Barat, musuh Islam. Kampanye yang mengalahkan Fatah di Gaza berbunyi ”Fatah mau berunding terus! Hasilnya Nol Besar. Hamas memilih jalan perang. Hasilnya Israel enyah dari Gaza”. Jika sekarang Mahmud Abbas mulai berbicara tentang tekadnya menghentikan semua perundingan dengan Israel, itu harus diartikan sebagai sukses kampanye Hamas, dan munculnya kemungkinan Hamas dan Fatah merapatkan barisan.
Hamas mengakhiri gencatan senjata secara sepihak dengan tiga tujuan. Pertama, Hamas ingin menunjukkan bahwa garis Fatah yang terus berunding dengan Israel telah gagal karena tidak menghasilkan manfaat apa pun bagi Palestina. Sebaliknya, garis keras Hamas telah mengenyahkan Israel dari Gaza. Kedua, Hamas ingin memancing Israel agar menggunakan infanteri untuk berperang gerilya di kota. Ketiga, Hamas ingin meyakinkan lawan bahwa ia adalah satu-satunya pihak yang berdaulat untuk berunding atas nama rakyat Palestina.
Dengan alasannya masing-masing, Israel dan Hamas memilih jalan perang. Setiap kali debu perang mengendap dan orang menghitung harga, korban jiwa, dan materi di pihak Arab berjumlah 100 kali korban di pihak Israel. Tapi mereka terus berperang, tanpa menang sepenuhnya, tanpa kalah meyakinkan, tanpa kesudahan. Dalam kegelapan itu hanya tampak dua titik terang: sebelum bombardemen Israel suatu survei di kalangan penduduk Gaza menunjukkan bahwa sebanyak 74 persen orang Palestina menginginkan diteruskannya gencatan senjata. Hasil polling itu menunjukkan bahwa betapapun cacatnya gencatan senjata dalam kondisi cekikan blokade ekonomi, rakyat Palestina tetap memilih damai ketimbang perang. Suara dari bawah berbunyi ”hentikan perang”.
Titik terang yang satu lagi adalah kesediaan Hamas menerima solusi dua negara dalam suasana gencatan senjata jangka panjang. Titik terang ini perlu dikembangkan. Gencatan senjata biasanya sekadar stasiun persinggahan antara keberangkatan dan ketibaan. Gencatan senjata jangka panjang secara konsepsional tetap bermakna sebagai stasiun persinggahan, tetapi dibebani harapan bahwa penumpang kereta, masinis, dan kondektur menjadi terbiasa pada kenyamanan lingkungan stasiun sehingga tidak merasa terdorong lagi untuk repot-repot menuju stasiun ketibaan.
Gencatan senjata jangka panjang dijadikan sinonim perdamaian dengan tiga syarat: pengawasan internasional yang ketat, tidak berpihak, dan bergigi; bantuan ekonomi yang terarah pada kesehatan dan pendidikan rakyat; dan pengembalian wilayah secara bertahap sesuai dengan tahapan kepatuhan pada perjanjian gencatan senjata.
dikutip dari TEMPO Interaktif. oleh : NONO ANWAR MAKARIM, Penasihat hukum di Jakarta
Diposting oleh
*
Label:
sosial-politik
Omong kosong Israel bilang mau menghabisi Hamas. Di Libanon, pada 2006, mereka juga bilang mau menghabisi Hizbullah. Namun, setelah meriam tank-tank Ma’rev dibungkam oleh perlawanan Hizbullah, Israel terpaksa mengakui bahwa Hizbullah tidak bisa dibasmi. Seperti halnya dengan Hizbullah, Hamas pun tak mungkin dihabisi.
Sudah lebih dari sepuluh tahun Israel melakukan operasi pembunuhan pimpinan garis keras Palestina. Puluhan komandan pasukan gerilya Palestina mati, tapi ratusan sukarelawan berebut menawarkan diri untuk dilatih mengisi lowongan yang ditinggalkan mereka yang dibantai. Sepuluh dibunuh, seratus yang maju. Politik basmi yang ditujukan pada gerakan yang didukung rakyat adalah pengantar ke jalan buntu.
Koalisi partai yang berkuasa di Israel kepepet waktu. Paling sedikit ada dua ketidakpastian di benak mereka. Benar Obama menempatkan dua tokoh pro-Israel pada posisi utama dalam pemerintahannya, Rahm Emmanuel sebagai Kepala Staf Gedung Putih dan Hillary Clinton, menteri luar negerinya. Tapi mengapa hal itu dilakukannya setelah menang pemilu secara amat meyakinkan? Buat apa merayu masyarakat Zionis Amerika lagi? Bukankah suara mereka sudah dikantonginya? Israel bimbang akan bentuk perubahan yang dijanjikan Obama. Akankah Amerika menjalankan politik luar negeri baru yang lebih menguntungkan bagi Amerika sendiri, atau melanjutkan politik luar negeri lama yang cetak birunya dibuat di meja gambar Tel Aviv? Yang jelas, Amerika sedang kehabisan uang. Nafsu terjun dalam avontur seperti Perang Vietnam atau serbu Irak mungkin masih besar, tapi tenaga dan dana sudah berkurang.
Partai yang berkuasa di Israel juga kepepet waktu karena pada Februari 2009 Israel akan mengadakan pemilihan umum. Diperkirakan, koalisi yang bisa digalang Partai Kadima warisan Ariel Sharon akan menang tipis karena semburan api naga murka bernama Benyamin Netanyahu. Partai politik Netanyahu, Likud, penganut garis keras dalam politik Israel. Netanyahu condong pada kebijakan libas-sana-libas-sini, gagal atau berhasil perkara belakang. Likud mengecam pemimpin Kadima berpolitik lembek, lemah, mengorbankan Yahudi untuk berkompromi dengan kebohongan Arab.
Untuk menangkis tuduhan ini harus dibuktikan bahwa Kadima bisa main kasar. Perlu juga diketahui bahwa operasi ”habisi Hamas” sudah dirancang lebih dari setahun. Hanya alasannya yang baru muncul ketika Hamas mengakhiri gencatan senjata secara sepihak. Penembakan roket ke selatan Israel sebagai alasan perang kurang meyakinkan. Lima tahun penembakan roket Qassam ke Israel menimbulkan enam korban jiwa di Israel; perang lima hari membantai 400 orang Palestina dan melukai 2.000. Hamas juga sudah lama mempersiapkan perang. Terowongan-terowongan digali untuk menyelundupkan senjata dan amunisi menembus blokade dan masuk ke Gaza.
Apa sebenarnya yang dituntut pejuang di Gaza? Hamas berkeras minta jam Palestina diputar kembali ke zaman pra-1940-an. Palestina harus diberi cap Islam yang jelas, di samping cap Kristen dan Yahudi. Hamas mau hidup berdampingan dengan umat Kristen dan Hibrani dalam satu negara Palestina. Mereka tidak suka solusi dua negara, karena tanah subur dan sumber air akan tetap dikuasai Israel. Namun demikian, Hamas bersedia menerima konsep dua negara untuk sementara dan dalam keadaan gencatan senjata jangka panjang, bukan damai. Hak Palestina yang direbut Israel harus dikembalikan, termasuk kampung halaman yang sekarang terletak di Israel.
Garis keras Hamas merupakan pantulan struktur kependudukan di Gaza. Delapan puluh persen penduduk Gaza yang berjumlah 1.500.000 orang adalah pengungsi beserta anak, cucu, dan cicit mereka. Dulu, ketika para Zionis tinggal dalam pengasingan diaspora, dalam setiap kesempatan berkumpul mereka melepas kerinduan akan tanah leluhur mereka dengan seruan ”tahun depan di Yerusalem”. Para pengungsi Palestina yang diusir tentara pendudukan Israel dari kampung halaman mereka juga terus mendambakan kembali ke rumah mereka yang direbut orang Yahudi. Mereka juga secara turun-temurun merindukan mudik, dan berseru ”tahun depan di Haifa, di Tel Aviv, Al-Quds”.
Di dalam kanun Hibrani orang Yahudi dilarang melupakan kezaliman yang mereka alami. Dalam tradisi oral bangsa Arab juga ditemukan hikayat derita atas perlakuan kejam terhadap mereka. Seperti memori Yahudi akan pogrom dan holocaust, ratapan Palestina juga ditembangkan antar-generasi, supaya terus diingat dan terukir dalam memori peradaban mereka. Memori semacam inilah yang menjadi rintangan terbesar bagi perdamaian dan pemicu terkuat untuk perang. Untuk berdamai orang harus bersedia belajar lupa.
Israel sejak semula tidak mengizinkan pengungsi Palestina pulang ke kediaman asalnya. Israel tidak berminat membentuk negara kesatuan Islam-Kristen-Yahudi, yang dalam waktu singkat akan dibanjiri warga negara keturunan Arab. Dibandingkan dengan penduduk Kristen dan Yahudi, orang Arab Palestina memang paling suka, paling sering, dan paling banyak bikin anak. Bisa jadi pada pertengahan abad ke-21 mayoritas warga negara Palestina di negara kesatuan semacam itu adalah pemeluk agama Islam. Itu sebabnya mengapa usul negara kesatuan ditolak Israel setiap kali muncul dalam perundingan damai Arab-Israel. Penolakan itu memperkuat kesan bahwa Israel menjalankan politik apartheid seperti Afrika Selatan. Kesimpulan ini bahkan dibukukan oleh Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat.
Dalam konfrontasi Arab-Israel orang banyak berasumsi bahwa semua negara di Timur Tengah yang bernapaskan Islam akan membantu Palestina. Kenyataannya tidak demikian. Hamas didukung Iran, Irak, dan Libanon, tiga negara dengan mayoritas Syiah. Gaza sudah lama diblokade oleh Israel. BBM, bahan makanan, dan obat-obatan dipersulit masuk ke Gaza. Ketika Israel mulai melancarkan bombardemen terhadap Gaza, banyak penduduk, terutama perempuan, orang jompo, dan anak, berduyun lari menuju pintu gerbang Mesir untuk mengungsi ke negeri umat terdekat.
Pemerintah Hosni Mubarak mengerahkan tambahan 300 penjaga gerbang untuk menutup rapat gerbang penyelamat. Mesir dan Israel bekerja sama dalam blokade ekonomi terhadap Gaza. Hamas dibentuk oleh Ikhwanul Muslimin Mesir 20-an tahun yang lalu. Rezim militer di negeri itu merasa terancam oleh organisasi itu, yang tambah lama tambah berakar di kalangan rakyat jelata Mesir. Membantu Hamas identik dengan membantu Ikhwanul Muslimin, pesaing kekuasaan Mubarak yang amat potensial.
Solidaritas antar-umat pada umumnya juga tampak lemah. Lapangan terbang militer Turki dipakai oleh pesawat tempur Amerika untuk mengebom Irak. Tadinya Amerika mempersenjatai dan membiayai Irak untuk berperang melawan Iran. Saudi berupaya keras agar program nuklir Iran dicegah. Struktur kepentingan di antara negara-negara Arab tidak memberikan banyak harapan manfaat bagi Palestina dari pertemuan Liga Arab yang direncanakan sebagai reaksi terhadap perang Gaza.
Di Palestina sendiri organisasi warisan Yasser Arafat terus dipojokkan oleh Hamas dengan tuduhan antek Barat, musuh Islam. Kampanye yang mengalahkan Fatah di Gaza berbunyi ”Fatah mau berunding terus! Hasilnya Nol Besar. Hamas memilih jalan perang. Hasilnya Israel enyah dari Gaza”. Jika sekarang Mahmud Abbas mulai berbicara tentang tekadnya menghentikan semua perundingan dengan Israel, itu harus diartikan sebagai sukses kampanye Hamas, dan munculnya kemungkinan Hamas dan Fatah merapatkan barisan.
Hamas mengakhiri gencatan senjata secara sepihak dengan tiga tujuan. Pertama, Hamas ingin menunjukkan bahwa garis Fatah yang terus berunding dengan Israel telah gagal karena tidak menghasilkan manfaat apa pun bagi Palestina. Sebaliknya, garis keras Hamas telah mengenyahkan Israel dari Gaza. Kedua, Hamas ingin memancing Israel agar menggunakan infanteri untuk berperang gerilya di kota. Ketiga, Hamas ingin meyakinkan lawan bahwa ia adalah satu-satunya pihak yang berdaulat untuk berunding atas nama rakyat Palestina.
Dengan alasannya masing-masing, Israel dan Hamas memilih jalan perang. Setiap kali debu perang mengendap dan orang menghitung harga, korban jiwa, dan materi di pihak Arab berjumlah 100 kali korban di pihak Israel. Tapi mereka terus berperang, tanpa menang sepenuhnya, tanpa kalah meyakinkan, tanpa kesudahan. Dalam kegelapan itu hanya tampak dua titik terang: sebelum bombardemen Israel suatu survei di kalangan penduduk Gaza menunjukkan bahwa sebanyak 74 persen orang Palestina menginginkan diteruskannya gencatan senjata. Hasil polling itu menunjukkan bahwa betapapun cacatnya gencatan senjata dalam kondisi cekikan blokade ekonomi, rakyat Palestina tetap memilih damai ketimbang perang. Suara dari bawah berbunyi ”hentikan perang”.
Titik terang yang satu lagi adalah kesediaan Hamas menerima solusi dua negara dalam suasana gencatan senjata jangka panjang. Titik terang ini perlu dikembangkan. Gencatan senjata biasanya sekadar stasiun persinggahan antara keberangkatan dan ketibaan. Gencatan senjata jangka panjang secara konsepsional tetap bermakna sebagai stasiun persinggahan, tetapi dibebani harapan bahwa penumpang kereta, masinis, dan kondektur menjadi terbiasa pada kenyamanan lingkungan stasiun sehingga tidak merasa terdorong lagi untuk repot-repot menuju stasiun ketibaan.
Gencatan senjata jangka panjang dijadikan sinonim perdamaian dengan tiga syarat: pengawasan internasional yang ketat, tidak berpihak, dan bergigi; bantuan ekonomi yang terarah pada kesehatan dan pendidikan rakyat; dan pengembalian wilayah secara bertahap sesuai dengan tahapan kepatuhan pada perjanjian gencatan senjata.
dikutip dari TEMPO Interaktif. oleh : NONO ANWAR MAKARIM, Penasihat hukum di Jakarta
Diposting oleh
*
Label:
e-book,
networking


Pernahkah anda menemukan hasil search google seperti di atas? Nah pada artikel kali ini Team Ilmuwebsite akan membahas bagaimana hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada website yang terkena label tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu di ketahui:
Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris: malicious software, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau sistem operasi.(Wiki).
Badware is malicious software that tracks your moves online and feeds that information back to shady marketing groups so that they can ambush you with targeted ads. If your every move online is checked by a pop-up ad, it's highly likely that you, like 59 million Americans, have spyware or other malicious badware on your computer.(Stopbadware.org)
 Stopbadware.org adalah suatu organisasi yang melawan badware, mereka akan mencoba membantu konsumer untuk mendapatkan hasil download yang bersih. StopBadware.org juga akan membantu anda jika website anda terkena Label Badware/Malware dari google, seperti yang dikatakan dalam website mereka "kami memiliki orang di google, sehingga akan mempermudah proses pembersihan Label Badware/Malware yang di berikan Google ke pada website anda".
Google sebagai search engine terbesar di dunia ingin memberikan hasil search yang bersih dan aman kepada para searcher baik itu dari sisi website maupun seo, nah khusus untuk yang dari sisi website, google selain melakukan crawl dia juga melakukan scaning terhadap suatu website apakah website tersebut mengandung script yang termasuk kedalam kategory malware/badware atau tidak.
Dalam kegiatan tersebut google bekerjasama dengan stopbadware.org untuk memberikan informasi kepada: Administrator(suspect website) biasanya google akan mengirimkan email ke: abuse@website-anda.com admin@website-anda.com administrator@website-anda.com contact@website-anda.com info@website-anda.com *sehingga anda perlu membuat salah satu email di atas untuk jaga-jaga menangkap informasi yang di kirimkan oleh google, jika website anda terkena Label Malware.
Mereka juga menginformasikan kepada masyarakat umum (pengguna Google Search), bahwa website tersebut mengandung Malware, dengan cara menampilkan seperti ini:

dan jika di klik maka anda akan di bawa ke halaman ini:

Penyebab: Salah satu proses masuknya malware/badware ke dalam website anda bisa di sebabkan oleh adanya virus di komputer anda, disaat melakukan update website (upload file php atau html) baik itu melalui FTP atau Browser maka virus akan meng-injeksikan beberapa script malware/badware ke dalam halaman website tanpa anda sadari sebelumnya, sehingga ketika google melakukan scaning dan menemukan script malware/badware ada di website anda maka google akan langsung memberikan Label Badware/Malware dalam SERP mereka.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi / menghilangkan Label Badware/Malware dalam SERP Google, maka anda perlu melakukan beberapa hal, diantaranya: - Melakukan pembersihan script malware/badware pada script website anda
- Meminta review pada pihak stopbadware.org
- Meminta review pihak Google
Khusus untuk poin yang ke 3. yaitu Meminta review pihak Google, caranya adalah
- Anda harus memiliki account di google, bisa berupa email di google.
- Masuk ke http://google.com/accounts pilih Perkakas Webmaster / Webmaster Tools jika menu tersebut melum ada maka anda harus mendaftar di google webmaster tools dulu.
- Daftarkan website anda di google webmaster tools lalu lakukan verifikasi / verify
- Setelah ter verify silahkan masuk menu Overview dan klik link Review site
Tunggu 2 x 24 Jam, pihak stopbadware.org akan mereview website anda dan jika website anda memang sudah bersih dari malware/badware maka mereka akan menghubungi google, setelah itu Google akan melakukan review secara langsung. Setelah mereka menyatakan website anda benar-benar bersih maka Label Badware/Malware dalam SERP Google akan segera di hilangkan, biasanya proses penghapusan Label ini memakan waktu 1x24 jam... jadi sabar ya.... :)
Thanks semoga artikel ini berguna untuk anda para webmaster.
B_scorpio - Team Ilmuwebsite Salam untuk: Semua para pembaca setia ilmuwebsite.com dan Team Ilmuwebsite. Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori search engine tutorial dengan judul Menghilangkan Label Google Malware Badware

Suka dengan CSS menu? cobalah membuat CSS menu anda sendiri.
Berikut ada contoh membuat menu CSS sederhana, untuk proses belajar anda bisa memodifikasinya :) Code nya:
------------------------------ <?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.1 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=ISO-8859-1"/> <title>DHTML Tab,JavaScript Tab</title> <style type="text/css"> #tabs {display: block;float: left;width: 160px;} .panel {border: solid 1px #D8D8D8;border-top: none;background-color: #FFFFFF;padding: 0px;width: 158px;overflow: auto;clear: left;} .tab_bdr{padding: 0px;width: 158px;border: 0px;border: 1px solid #645DB5;height: 4px;margin:0px;background: #645DB5;clear: left;font-size: 0px;} .tab{font-family:tahoma; FONT-SIZE: 11px;background:#BA0808;color:#FFFFFF;cursor:pointer;border:none;border-bottom: 1px solid #FFFFFF;height:19px;padding-top:3px;margin:0px;width:60px; float:left; text-decoration:none;} .tab_sel{font-family:tahoma; FONT-SIZE: 11px;background:#645DB5;color:#FFFFFF;cursor:pointer;border:none;border-bottom:1px solid #645DB5;height:19px;padding-top:3px;margin:0px;width:60px; float:left; text-decoration:none;} </style> <script language="JavaScript" type="text/javascript"> var panels = new Array('panel1', 'panel2'); // IDs of the content panels must be put here var tabs = new Array('tab1', 'tab2'); // IDs of the tabs must be put here function displayPanel(nval) { for(i = 0; i < panels.length; i++) { document.getElementById(panels[i]).style.display = (nval-1 == i) ? 'block':'none'; document.getElementById(tabs[i]).className=(nval-1 == i) ? 'tab_sel':'tab'; } } </script> </head> <body> <div id="tabs"> <div id="tab1" class="tab_sel" align="center" onClick="javascript: displayPanel('1');">Tab 1</div> <div id="tab2" class="tab" style="margin-left:1px;" align="center" onClick="javascript: displayPanel('2');">Tab 2</div> </div> <div class="tab_bdr"></div> <!-- This is the div used to show a thick border below the tab and above the panel--> <div class="panel" id="panel1" style="display: block">1</div> <!-- The display panels for the respective tabs can be put here --> <div class="panel" id="panel2" style="display: none">2</div> </body> </html> ------------------------------
contoh jadi: http://www.ilmuwebsite.com/test/css-tab.htm Terimakasih
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori html dengan judul Tab CSS Menu Sederhana

Ya, sebetulnya di linux sendiri telah terdapat fasilitas bawaan yang telah diincludekan untuk dapat menjalankan aplikasi windows. Yaitu wine. Namun untuk tutorial kali ini penulis akan coba gunakan aplikasi yang berbeda. Menggunakan crossover linux. Kehebatan crossover selain menjalankan aplikasi windows di dalam mesin linux, user pun dapat melakukan installasi aplikasi windows di linux seolah-olah berada dalam mesin windows. Penulis akan coba menjelaskan secara singkat bagaimana menjalankan game counster strike 1.6 tanpa perlu melakukan installasi dari awal. Cukup menggunakan game yang sudah ada di windows.
Pertama adalah download terlebih dahulu software crossover disini.
Setelah selesai didownload, lakukan ekstract file rar tersebut.
Langkah selanjutnya adalah login sebagai root di linux kesayangan anda. Copy kan file yang sudah di extract tersebut ke direktori tmp, atau dapat secara langsung menginstallnya pada direktori tersebut.
# cp install-crossover-pro-7.1.0.sh /tmp
# cd /tmp
berikan permision file agar dapat langsung dieksekusi
# chmod +x install-crossover-pro-7.1.0.sh
jalankan file installasi tersebut
# ./install-crossover-pro-7.1.0.sh
setelah dari sini, ikuti saja kemauannya ... :D

Kemudian pilih begin install
Setelah selesai, langsung exit saja.
Kemudian masuk ke KDE Start Menu | Crossover | Configuration

Pilih Configure CrossOver for the root user only. Lalu klik Next.

Pindah ke tab Manage Bottles
Klik tanda +, kemudian setelah itu akan muncul form baru,

isi Bottle name sesuai dengan yang anda mau, misalnya diisi dengan counterstrike, setelah selesai klik Ok. Tunggu sebentar kemudian exit.
Kemudian masuk ke KDE Start Menu | Crossover | Run a Windows Command
kemudian cari file hl.exe, dalam direktori drive yang ada di windows. Sebagai contoh jika di mesin linux penulis letak hl.exe ada pada direktori /win-data/My Software/Counter Strike/hl.exe

Anda dapat dengan mudah menjalankan counter strike dengan mengklik button Create Shortcut, akan ada sebuah icon baru yang dihasilkan oleh button Create Shortcut tersebut.

Langsung saja klik Run. Jreng jreng jreng ...

Anda dapat menjalankan game lain yang mengasyikan, tentunya dengan fasilitas crossover linux. Selamat Mencoba.
Greetz : b_scorpio, abuzahra, peterpanz, kandar, phii_, syahrilrohman, ivan, dr.emi, safril, najwa. Special for jojo. :). Hi, Jo! Have a nice day.
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori linux dengan judul Memainkan game Counter Strike 1.6 di Linux
Diposting oleh
*
Label:
internet,
komputer,
tutorial
 Seorang gila jaringan mungkin ada yang sampai hati untuk membawa-bawa kabel utp jenis crossing lengkap dengan laptop dalam tas gendongnya setiap saat. Penulis pun pernah dalam kondisi seperti itu. Biasanya hal ini terjadi karena orang gila jaringan tersebut selalu ingin melakukan pekerjaan di berbagai tempat dengan 2 PC sekaligus. :). Walaupun pada saat sekarang ada sebuah alat yang tidak repot dan tidak dapat digunakan untuk membelitkan leher. :D. Yakni USB Wlan. Namun ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat menggunakan usb wlan, seperti kondisi ekonomi kantong tipis orang gila jaringan tersebut, walaupun hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membelinya, tapi tetap saja ini adalah inti permasalahannya, dan berbagai kendala lainnya. :D
Dari situlah tutorial ini berawal, sebelum dapat mengkoneksikan 2 PC menggunakan kabel crossing ada beberapa hal yang dibutuhkan diantaranya : - Tang kerimping - 2 buah RG 45 - Kabel UTP 5e dengan panjang secukupnya, sesuai dengan selera anda - 2 buah PC yang akan dikoneksikan.
Pertama lepaskan shield kabel ( pelindung kabel biasanya bewarna abu -abu ) beberapa centimeter ( 2 cm), dengan memotong shield tersebut menggunakan tang kerimping, kemudian lurus-luruskan kabel-kabel yang berwarna-warni tersebut, kemudian urutkan kabel berdasarkan pewarnaannya di salah satu ujung kabel UTP tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut :

Ini adalah urutan kabel straight, sehingga untuk ujung kabel yang lain urutan pewarnaan kabel tersebut harus berbeda dengan urutan ujung kabel straight ini, inilah yang dinamakan dengan kabel cross, urutan ujung kabel cross adalah seperti ini :

Sehingga di kedua ujung kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda satu sama lainnya.

urutan lengkapnya seperti ini …

Nah dari sini anda siap mengkoneksikan 2 PC tersebut. Di windows untuk melakukan koneksi 2 PC sama halnya dengan mengkoneksikan PC dengan topologi jaringan yang sering ditemui, biasanya topologi jaringan itu adalah star di mana di pertengahannya biasa ditemui menggunakan hub ataupun switch. Hal yang harus dilakukan untuk mengkoneksikan kedua PC di windows adalah sebagai berikut :
PC Pertama Masukkan ke network connection di control panel : Start menu | run | control panel
Setelah itu masuk ke bagian Network Connections Kemudian pilih Local Area Network Connection

Klik kanan Local Area Network Connection, pilih properties

Di kotak dialog Local Area Network Connection Properties, di bagian tab General pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) Kemudian Klik Properties

Setelah itu masukkan IP Addressnya 192.168.1.2, kemudian Netmasknya 255.255.255.0

Setelah itu klik button OK, kemudian Close
Nah untuk PC yang kedua tahapnya sama saja dengan yang diatas namun Alamat IP Addressnya berbeda dengan PC yang sebelumnya, anda dapat mengisinya dengan 192.168.1.1 atau dengan IP 192.168.1.x yang lain, terserah anda. Dengan catatan netmasknya harus sama dengan pc yang sebelumnya yakni 255.255.255.0
Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network setup wizard untuk kedua PC tersebut, agar keduanya dapat saling terhubung sebagai satu workgroup.
Setelah selesai, lakukan ping dari salah satu PC tersebut ke PC lainnya... Jika tampilannya seperti ini maka PC anda telah terhubung satu sama lainnya.
C:\Documents and Settings\Al-k>ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.1: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Selamat ... :D
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori jaringan dengan judul Koneksi 2 PC menggunakan kabel Cross
Diposting oleh
*
Label:
internet,
tutorial
------- Script ini hanya jalan di Internet Explorer -------
contoh buka: http://www.ilmuwebsite.com/javascript/javascript-matrix.htm
<html> <head> </head> <body bgcolor="#000000"> <STYLE type=text/css>#supertext { LEFT: 0px; VISIBILITY: hidden; POSITION: absolute; TOP: 0px } </STYLE>
<SCRIPT language=JavaScript1.2>
//Configure the below three variables
//1) Set message to display (HTML accepted) var thecontent='<h2><font face="Courier New" font size="5" color="#00FF00">ilmuwebsite.com - Webmaster Resource</font></h2>' //2) Set delay after which message should be hidden, in miliseconds ('' makes it incessantly visible on the screen) var hidetimer=''; //3) Set speed of animation (1-50), where larger is faster var BallSpeed = 20;
///NO NEED TO EDIT BELOW THIS LINE///////////
var contentWidth; var contentHeight; var maxBallSpeed = 50;
var xMax; var yMax; var xPos = 0; var yPos = 0; var xDir = 'right'; var yDir = 'down'; var superballRunning = true; var tempBallSpeed; var currentBallSrc; var newXDir; var newYDir;
function initializeBall() { if (document.all) { xMax = document.body.clientWidth yMax = document.body.clientHeight document.all("supertext").style.visibility = "visible"; contentWidth=supertext.offsetWidth contentHeight=supertext.offsetHeight } else if (document.layers) { xMax = window.innerWidth; yMax = window.innerHeight; contentWidth=document.supertext.document.width contentHeight=document.supertext.document.height document.layers["supertext"].visibility = "show"; } setTimeout('moveBall()',400); if (hidetimer!='') setTimeout("hidetext()",hidetimer) }
function moveBall() { if (superballRunning == true) { calculatePosition(); if (document.all) { document.all("supertext").style.left = xPos + document.body.scrollLeft; document.all("supertext").style.top = yPos + document.body.scrollTop; } else if (document.layers) { document.layers["supertext"].left = xPos + pageXOffset; document.layers["supertext"].top = yPos + pageYOffset; } animatetext=setTimeout('moveBall()',20); } }
function calculatePosition() { if (xDir == "right") { if (xPos > (xMax - contentWidth - BallSpeed)) { xDir = "left"; } } else if (xDir == "left") { if (xPos < (0 + BallSpeed)) { xDir = "right"; } } if (yDir == "down") { if (yPos > (yMax - contentHeight - BallSpeed)) { yDir = "up"; } } else if (yDir == "up") { if (yPos < (0 + BallSpeed)) { yDir = "down"; } } if (xDir == "right") { xPos = xPos + BallSpeed; } else if (xDir == "left") { xPos = xPos - BallSpeed; } else { xPos = xPos; } if (yDir == "down") { yPos = yPos + BallSpeed; } else if (yDir == "up") { yPos = yPos - BallSpeed; } else { yPos = yPos; } }
function hidetext(){ if (document.all) supertext.style.visibility="hidden" else if (document.layers) document.supertext.visibility="hide" clearTimeout(animatetext) }
if (document.all||document.layers){ document.write('<span id="supertext"><nobr>'+thecontent+'</nobr></span>') window.onload = initializeBall; window.onresize = new Function("window.location.reload()"); }
</SCRIPT>
<SCRIPT language=JavaScript>
if (document.all){
Cols=22;
Cl=18; //Peþpeþe geliþ mesafeleri!
Cs=110; //Sayfaya enine yayýlýþ mesafeleri!
Ts=12; //Rakamlarýn büyüklükleri!
Tc='#00FF00';//Renk
Tc1='#00FF00';//Renk1
MnS=22; //Akýþ hýzlarý!
MxS=50; //Akýþ hýzlarý!
I=Cs;
Sp=new Array();S=new Array();Y=new Array();
C=new Array();M=new Array();B=new Array();
RC=new Array();E=new Array();Tcc=new Array(0,1,7,9,3,2);
document.write("<div id='Container' style='position:absolute;top:0;left:-"+Cs+"'>");
document.write("<div style='position:relative'>");
for(i=0; i < Cols; i++){
S[i]=I+=Cs;
document.write("<div id='A' style='position:absolute;top:0;font-family:Arial;font-size:"
+Ts+"px;left:"+S[i]+";width:"+Ts+"px;height:0px;color:"+Tc+";visibility:hidden'></div>");
}
document.write("</div></div>");
for(j=0; j < Cols; j++){
RC[j]=1+Math.round(Math.random()*Cl);
Y[j]=0;
Sp[j]=Math.round(MnS+Math.random()*MxS);
for(i=0; i < RC[j]; i++){
B[i]='';
C[i]=Math.round(Math.random()*1)+' ';
M[j]=B[0]+=C[i];
}
}
function Cycle(){
Container.style.top=window.document.body.scrollTop;
for (i=0; i < Cols; i++){
var r = Math.floor(Math.random()*Tcc.length);
E[i] = '<font color='+Tc1+'>'+Tcc[r]+'</font>';
Y[i]+=Sp[i];
if (Y[i] > window.document.body.clientHeight){
for(i2=0; i2 < Cols; i2++){
RC[i2]=1+Math.round(Math.random()*Cl);
for(i3=0; i3 < RC[i2]; i3++){
B[i3]='';
C[i3]=Math.round(Math.random()*1)+' ';
C[Math.floor(Math.random()*i2)]=' '+' ';
M[i]=B[0]+=C[i3];
Y[i]=-Ts*M[i].length/1.5;
A[i].style.visibility='visible';
}
Sp[i]=Math.round(MnS+Math.random()*MxS);
}
}
A[i].style.top=Y[i];
A[i].innerHTML=M[i]+' '+E[i]+' ';
}
setTimeout('Cycle()',20)
}
Cycle();
}
</SCRIPT> </body> </html>
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori javascript dengan judul Tulisan Matrix
Diposting oleh
*
Label:
css,
e-book,
musik,
tutorial
|
Chat Widget
|